SEJARAH PUBLIC SPEAKING



SEJARAH BERBICARA DI DEPAN UMUM 
(PUBLIC SPEAKING)
Ilmu public speaking yang saat ini sedang terus kita pelajari ternyata telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Ketika berbicara tentang nama-nama besar di sepanjang sejarah public speaking, nama Dale Carnegie tidak mungkin bisa dihindari. Dale Carnegie adalah salah satu pioner dalam bidang public speaking dan self development di dunia. Buku karangan beliau pada tahun 1936 yang berjudul How to Win Friends and Influence People masih menjadi best seller sampai hari ini.

 
Dale Carnegie lahir di Amerika pada tahun 1888. Dibesarkan di keluarga petani miskin mengharuskannya untuk melakukan berbagai cara agar dapat bertahan hidup, mulai dari berjualan susu sampai berjualan sabun. Tetapi dibalik kesusahan itu karakter-karakter luar biasa yang dimiliki oleh Dale Carnegie mulai terbentuk. 

Di tahun 1911, Dale Carnegie yang hampir bangkrut mendapatkan sebuah ide untuk mengajarkan public speaking yang merupakan cikal bakal dari the Dale Carnegie Course

Ketertarikan masyarakat Amerika untuk belajar public speaking dan meningkatkan kepercayaan diri membuat nama Carnegie melambung dengan cepat. Sampai hari ini metode belajar yang digunakan oleh beliau masih diterapkan di lebih dari 80 negara lewat sebuah organisasi bernama Dale Carnegie Training.

Pada kesempatan ini saya ingin memberikan sebuah sharing tentang beberapa ilmu luar biasa yang diajarkan oleh Dale Carnegie lewat tiga quote dari beliau. Let's begin.
 
"Only the prepared speaker deserves to be confident"
(Hanya pembicara yang sudah siap yang pantas mendapatkan kepercayaan diri)

Persiapan merupakan langkah awal dan langkah terpenting dalam proses public speaking. Dalam buku Public Speaking for Success, Dale Carnegie mengatakan bahwa lakukan persiapan dengan memikirkannya selama 7 hari dan memimpikannya selama 7 malam. Beliau juga memberikan contoh tentang bagaimana seorang public speaker hebat yang juga merupakan mantan presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln mengerahkan banyak tenaga untuk melakukan persiapan sebelum berpidato. Tidak dapat dipungkiri bahwa persiapan yang baik merupakan sebuah hal yang sangat penting bahkan pembicara hebat seperti Abraham Lincoln melakukannya dengan sungguh-sungguh.

"Tell the audience what you're going to say, say it, then tell them what you've said"
(Katakan pada audiens apa yang akan Anda katakan, katakan hal tersebut, dan sekali lagi katakan apa yang telah Anda katakan)

Tujuan utama dari setiap pembicara adalah menyampaikan pesan kepada audiens. Pesan tersebut bisa berupa informasi, himbauan, ajakan, dan sebagainya. Jadi hal terpenting yang harus diperhatikan seorang pembicara adalah bagaimana caranya supaya pesan tersebut dapat sampai kepada audiens. Dale Carnegie memberikan sebuah metode yang sangat efektif berupa pengulangan yaitu dengan mengucapakan pesan yang akan Anda sampaikan, kemudian mengucapkan pesan tersebut, dan terakhir mengulangi pesan tersebut sekali lagi.

"I am very fond of strawberries and cream but I have found that for some strange reason, fish prefesh worms. So when I went fishing, I didn't think about what I wanted. I thought about what they wanted"
 (Saya sangat menyukai stroberi dan krim tetapi saya mengetahui bahwa ikan lebih menyukai cacing. Jadi ketika saya pergi memancing saya tidak berpikir tentang apa yang saya inginkan. Saya berpikir apa yang mereka inginkan)

Perumpamaan tentang memancing yang disampaikan oleh Dale Carnegie mengajarkan kita untuk mempunyai pola pikir yang berorientasi pada audiens. Ketika berbicara di depan umum yang perlu dipikirkan adalah apa yang ingin audiens kita dapatkan bukan apa yang ingin kita dapatkan. Sebuah pidato dikatakan berhasil apabila audiens mendapatkan manfaat dari pidato tersebut. Jadi alangkah baiknya apabila sebelum berpidato kita sudah mengetahui apa yang diinginkan oleh audiens kita.

Para pembaca yang saya hormati, lebih dari seratus tahun yang lalu pada saat belum ada teknologi canggih seperti Pak Google dan Blackberry, seorang pria luar biasa bernama Dale Carnegie telah mengajarkan sebuah ilmu tentang public speaking yang sangat luar biasa. Yang lebih hebat lagi adalah ilmu yang sudah berumur ratusan tahun itu masih dapat kita pelajari sampai hari ini dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan kemampuan public speaking kita. 

Banyak tokoh yang terkenal dan menorehkan sejarah dunia, bukan karena kekayaan atau jabatannya, melainkan karena kemampuan mereka dalam hal menginspirasi jutaan orang. Kemampuan inilah yang dinamakan dengan public speaking. Mengikuti perkembangan zaman, kemampuan ini mungkin tidak dapat membuat kita melakukan hal yang sama seperti tokoh-tokoh terdahulu. Akan tetapi, hampir dipastikan kemampuan ini mampu membawa kita memperoleh kesuksesan di berbagai bidang.

Di Indonesia sendiri, masyarakat cenderung menghargai dan menerima seseorang yang mampu menyampaikan ide-idenya dalam bahasa yang dimengerti oleh publik. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan komunikasi, khususnya public speaking, menjadi kemampuan yang mutlak harus dimiliki setiap individu agar mampu bersaing di zaman yang semakin dinamis.

Mudah-mudahan tiga quote dari Dale Carnegie diatas dapat memberikan inspirasi bagi kita semua.