Tujuan Mempelajari Kepribadian

Mengapa belajar tentang Kepribadian?

Orang yang telah memperoleh pengalaman dan menemukan pribadi nya sendiri sebelum terlambat adalah orang yang patut berbahagia

            Fisuf terkemuka Aristoteles berkata bahwa orang yang tidak dapat hidup di dalam masyarakat atau orang yang merasa tidak membutuhkan sesamanya karena sudah merasa mumpuni sendiri, ia pasti seekor binatang buas atau seorang dewa. Selain sebagai makhluk individu, manusia menurut kodratnya juga merupakan makhluk sosial. Kedua sifat kodrat individual manusia tidak mungkin berkembang di luar hubungan sosial sesamanya. Demikian ia tidak mungkin mengembangkan hubungan sosialnya jika ia sendiri tidak menjadikan dirinya seorang person

            Mungkin Anda bertanya apa untungnya mempelajari kepribadian? yang sering kali kita temui dari sekolah dasar sampai bangku kuliah selalu akan ada mata pelajaran yang namanya Pengembangan diri, budi perkerti dan sebagainya

            Maksud dari kepribadian ialah sifat hakiki yang unik sebagai hasil interaksi timbal balik antara dirinya dengan lingkungan yang tercemin pada sikap dan membedakan dirinya dengan orang lain dan Pengembangan Kepribadian adalah Pengembangan sifat hakiki seseorang ke arah yang lebih baik demi terbentuknya suatu bentuk kepribadian diri yang dapat di terima oleh lingkungannya dalam segala situasi kehidupan.  
     
            Namun, bukan hal mudah untuk dapat melakukan langkah-langkah Pengembangan Kepribadian tersebut, demi keberhasilan pengembangan  kepribadian di perlukan tekad dan kesadaran akan manfaatnya. Kunci keberhasilannya terletak pada berusaha dengan sekuat tenaga dan selanjutnya berharap kekuatan Tuhan sebagai sumber segala kekuatan.
berikut ini tujuan mepelajari kepribadian.

  • Untuk mempelajari bagaimana seharusnya Anda menerima diri Anda. Reaksi-reaksi diri serta perasaan-perasaan yang sesungguhnya melalui diskusi dan keterlibatan berinteraksi dengan orang lain (komunikasi dua arah).
  • Untuk  mengembangkan perasaan  harga diri, percaya diri, melalui aspek dukungan dan tanggung jawab yang bersifat timbal balik.
  • Untuk meningkatkan pengertian diri, nilai-nilai diri, kebutuhan diri, agar dapat mengontrol serta membantu orang lain melakukan hal yang sama.
  • Untuk memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai 'KEPRIBADIAN" seseorang dimensi-dimensi yang terlibat dan menguji umpan balik yang diberikan/diterima dari pengalaman-pengalaman orang lain.
  • Untuk mempelajari perubahan-perubahan dalam gaya hidup'(LIFE STYLE), tujuan serta keputusan-keputusan di dalam kehidupan setiap insan.


            Bukankah kita sebagai Manusia ‘Hidup, tumbuh dan berkembang bersama orang lain.’ Oleh karenanya selama Tuhan masih memberi nafas pada kita, seyogyanya kita mengembangkan diri kita se optimal mungkin sampai akhirnya kita kembali pada Sang Pencipta.